SMP Negeri (SMPN) 1 Jepara, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang pertama yang di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMP pada umumnya, di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMPN 1 Jepara ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas VII sampai Kelas IX. Salah Satu Sekolah Penggerak Angkatan 3 Tahun 2023.
Masyarakat di
sekitar SMP Negeri 1 Jepara sebagian besar adalah pegawai pemerintahan, BUMN,
pegawai swasta dan sebagian lain adalah pedagang, nelayan serta wiraswasta.
Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan perkotaan yang dekat dengan
fasilitas-fasilitas umum seperti pasar, perbankan, pertokoan dan sekolah lain,
dan input peserta didik yang mayoritas dari dalam kota, serta kondisi kota yang
tidak begitu luas dengan memiliki sumber daya alam yang tidak luas pula, maka
profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi mengkreasi
ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata, kewirausahaan,
dan religi.
Untuk
memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik, agar
menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan
tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila-sila Pancasila,
serta mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SMP Negeri 1 Jepara
menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
budaya lokal daerah setempat.
Peserta didik
SMP Negeri 1 Jepara diharapkan mempunyai life
skill yang berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia
Pendidikan. Sehingga harapan sesuai VISI kabupaten Jepara dalam pendidikan
untuk mencetak generasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman akan
terwujud. Salah satu upaya untuk mencapai harapan tersebut dilakukan melalui
kreasi budaya literasi IT atau non IT pada peserta didik. Sehingga peserta
didik mampu menghasilkan salah satu karya yang mencerminkan profil pelajar Pancasila
yang mampu bernalar kritis dan berkebhinekaan global. Capaian pembelajaran yang
diharapkan adalah terciptanya profil pelajar yang beriman, bertaqwa kepada
Tuhan YME, dan berakhak mulia, yang mandiri, bernalar kritis, kreatif,
bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Secara
yuridis, Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Jepara disusun dengan mengacu pada
peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku, baik itu dari pusat
maupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Jepara mengacu pada kemampuan guru
sebagai tenaga profesional dalam pembelajaran berdiferensiasi dan asesmen.
Peningkatan
profesionalisme guru, dilakukan dalam bentuk pelatihan bersifat praktik secara
berkesinambungan. Hal tersebut merupakan komitmen untuk menjadi profesional
dalam layanan pada peserta didik. Dengan mengambil salah satu nilai pendidikan
dari Ki Hajar Dewantara yaitu 3N: NITENI (mengamati dengan teliti), NIROKKE
(mencoba dengan cara meniru), NAMBAHI (mengembangkan dari yang sudah
ditiru/yang sudah ada), dan dengan mempertimbangkan tuntutan di era 4.0, maka
ditambahkan N yang keempat yaitu NGGAWE (mencipta/ membuat/ menghasilkan/
menemukan hal baru). 4N tersebut merupakan ciri khas pembelajaran dengan konsep
MERDEKA yang akan dilakukan oleh peserta didik bersama guru di SMP Negeri 1
Jepara.
Hal lain, dari
perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang- Undang Guru
dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari
landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SMP Negeri
1 Jepara berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran
sebagai aktivitas tim yang bersifat kolaboratif dan kontekstual serta holistik.
Pembelajaran
di SMP Negeri 1 Jepara yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara
umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang bertaqwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis,
bergotong royong, kreatif, dan inovatif yang mampu mengkreasikan ide/ gagasan
berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.